Pengantar Pola Dasar Sistem

Pola dasar sistem (systems archetypes) merupakan model generik atau template yang merepresentasikan struktur-struktur sistem yang berulang-ulang dan dapat muncul dalam banyak situasi yang berbeda. 

Pola dasar sistem ini merupakan suatu perangkat yang sangat efektif yang dapat digunakan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang pola-pola perilaku yang dikendalikan struktur sistem. 

Ketika pola-pola dasar sistem diterapkan untuk memecahkan permasalahan nyata, kita dapat langsung fokus pada titik-titik pengungkit terbesar untuk melakukan identifikasi dan menghindari solusi-solusi yang bersifat sesaat (simptomatik). Hal ini didasarkan atas alasan bahwa teknik-teknik analisis yang menjadi dasar pola-pola dasar sistem telah banyak dilakukan dan dikaji.

Pola dasar sistem dapat digunakan untuk dua hal, yaitu pertama sebagai alat diagnostik, dan kedua sebagai alat perencanaan. 

Sebagai alat diagnostik, pola dasar sistem merupakan suatu perangkat efektif yang dapat digunakan untuk mengenali pola-pola perilaku yang sering kali muncul dan berulang-ulang, misalnya permasalahan-permasalahan yang terdapat dalam organisasi. 

Sebagai alat perencanaan, pola dasar sistem digunakan untuk membantu dalam merumuskan suatu kebijakan atau mengubah struktur-struktur sistem, sehingga pola-pola perilaku yang diinginkan dari suatu sistem dapat dihasilkan.
Gambar 1. Contoh Pola Dasar Sistem: Pemenuhan Anggaran Negara

Gambar 1 merupakan contoh Pola Dasar Sistem Perbaikan yang Cepat dengan contoh kasusnya adalah Pemenuhan Anggaran Negara. 

Jika kita mencoba untuk menggunakan suatu analogi bahasa untuk mengilustrasikan pola dasar sistem dalam systems thinking, kita dapat mengatakan bahwa variabel dalam systems thinking dapat merupakan "kata-kata" (blok bangunan). Kemudian, sepasang variabel yang dihubungkan dengan panah dapat merupakan "kalimat-kalimat", diagram simpal kausal dapat merupakan sebuah cerita, dan pola dasar sistem dapat merupakan ungkapan yang umum (common phrases).

Pola dasar sistem dikembangkan oleh System Dynamic Group di MIT. Pola dasar sistem tersebut diantaranya adalah: 
  1. Pertumbuhan yang Terbatas
  2. Perbaikan yang Cepat
  3. Pemindahan Beban
  4. Sasaran yang Berubah
  5. Persaingan (Eskalasi)
  6. Pertumbuhan dan Keterbatasan Investasi
  7. Kesulitan Bersama
  8. Sukses bagi yang Sukses
  9. Penguatan
  10. Penyeimbangan

Referensi:
  1. Kim, D. H, (1999), Innovation in Management Series Introduction to System Thinking. https://thesystemsthinker.com/introduction-to-systems-thinking/
  2. Kim, D., Anderson, V., (1998), Systems Archetype Basics: From Story to Structure. The Pegasus Workbook Series.
  3. Senge, P., (1999), The Fifth Discipline: Fieldbook. Terjemahan oleh: Hari Suminto, Jakarta, Interaksara.
  4. Trilestari, EW., Almamalik, L., (2010), Systems Thinking: Suatu Pendekatan Pemecahan Permasalahan yang Kompleks dan Dinamis. Bandung: STIA-LAN Bandung Press.